Bab 24
Radit akhirnya pergi.
Sandra mengurus prosedur keluar dari rumah sakit sendirian. Tidak lama setelah itu, dia mengganti uang pengobatannya selama di rumah sakit kepada Radit.
Radit terpaksa menerimanya walaupun awalnya dia menolak.
"Radit, kondisi ekonomi keluargamu nggak bagus, jangan paksakan dirimu. Aku bisa menanggung biaya pengobatanku sendiri. Kalau demi membiayai biaya pengobatanku, kamu harus ambil pekerjaan paruh waktu tambahan, aku akan merasa sedih."
Radit menunduk. Mungkin karena belakangan ini dia kebanyakan bermimpi, jadinya sikapnya makin lama makin mirip dengan pria yang ada di dalam mimpi.
Pria yang ada di dalam mimpi merupakan pewaris Grup Nugraha. Seorang pebisnis hebat yang bisa mendirikan perusahaan sendiri walaupun sudah meninggalkan Keluarga Nugraha.
Sementara Radit, dia hanyalah seorang mahasiswa miskin yang belum lulus S1.
Setelah kembali ke asrama, dia terbaring tempat tidurnya dengan wajah lesu. Dia masih tidak mengerti. Padahal hubungannya dengan Sandra sang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link