Bab 46
Setelah 23 tahun Yoana menghilang, Wanda mengira Yoana sudah mati.
Tak disangka, saat ini Yoana berbaring di ranjang rumah sakit, dengan buku dan selimut di sekitarnya, dan cairan infus tergantung di atas kepalanya.
Meskipun kondisinya sakit, anehnya Yoana terlihat cantik.
Kecantikan itu adalah hasil dari pengalaman hidup yang panjang, menerima segala kemungkinan yang terjadi padanya dengan ikhlas.
Seperti sekarang, meskipun tiba-tiba Wanda datang ke rumah sakit, Yoana masih terlihat tenang.
Yoana juga masih bisa tersenyum dan mengatakan, "Lama nggak jumpa."
Wanda geram. Dia tidak bisa bersikap tenang seperti Yoana.
Yoana seperti belum pernah mengalami hal-hal yang membuatnya menangis dan tertawa.
Apa pun yang terjadi, dia terus tersenyum.
Berbeda dengan Wanda. Setiap kali mendengar nama Yoana dan Jessica, perasaannya langsung campur aduk.
Ternyata dugaan Wanda selama ini benar, sekarang dia menjadi lebih tenang.
Wanda masuk dan mengunci pintu.
"Aku nggak menyangka, ternyata Jessica da

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link