Bab 42
Pada malam harinya, di lantai dua Paviliun Tirta.
Sheila berdiri di depan cermin. Dia menekan botol minyak dan mengoleskan ke telapak tangan, lalu mengoleskan ke perut untuk mencegah stretch mark.
Gadis yang di depan cermin itu memiliki kulit yang putih mulus. Dia baru saja selesai mandi air hangat, sehingga kulitnya tampak agak merah.
Setelah mengoleskan minyak anti stretch mark, Sheila mengoleskan pelembap ke tubuhnya.
Mungkin karena hamil, kulitnya sangat mudah kering, terutama di lengan dan kaki. Jika tidak diolesi pelembap, kulitnya menjadi mengelupas.
Tadi Kakek Tony di ruang makan mengatakan bahwa nama putri Keluarga Lesmana itu namanya Yoana Lesmana.
Saat mendengar namanya, Sheila jadi curiga, jangan-jangan Yoana Lesmana adalah ibunya.
Tidak salah jika Sheila berpikir demikian. Dia menilai ibunya terlihat berbeda dari orang-orang yang tumbuh di keluarga miskin pada masa itu.
Ibunya bisa bermain catur, menari, bermain piano, bermain biola, bahkan berkuda dan tenis pun bisa.
Sein

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link