Bab 8
"Sudah selesai teleponnya?"
Dari belakang, suara Aaron tiba-tiba terdengar. Julia yang sedang memegang ponsel, menegang karena merasa bersalah. Namun, saat berbalik, dia dengan cepat mengatur kembali ekspresi di wajahnya.
Dengan senyuman, dia mengembalikan ponsel Aaron, lalu berujar, "Paman Carlo dan ibuku juga sedang makan di luar. Mereka belum pulang. Kita mau makan di mana nanti?"
"Makan sesuatu di dekat sini saja," jawab Aaron dengan santai sambil menerima ponselnya, memeriksa layarnya sekilas. Tidak ada pesan masuk.
Hal ini membuatnya merasa ada yang tidak biasa.
Hari ini, dia tidak datang ke janji makan itu. Namun, mengapa Orlin begitu tenang, tidak mengirim satu pesan pun kepadanya?
Aaron menggenggam ponselnya dengan lebih erat. Perasaan gelisah dan tidak tenang mulai muncul di hatinya.
"Apa tadi ada yang meneleponku?"
Julia merasa sedikit panik mendengar pertanyaan ini. Senyumnya menjadi sedikit kaku ketika dia menjawab, "Barusan Orlin menelepon. Aku melihat ponsel itu berderin
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link