Bab 25
"Jangan bilang ini cuma kebetulan." Nada suara Daniel terdengar kurang ramah, dengan wajah penuh kewaspadaan serta kejengkelan. "Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini? Apakah kamu sudah mengikutiku sejak di bandara?"
Mengikuti siapa? Dirinya?
Orlin mengangkat kepala dengan tatapan penuh keterkejutan. Dia menatap pria yang jauh lebih tinggi darinya itu, lalu mengerutkan kening. Dia mengangkat tangan, menggoyangkan kunci di tangannya, lalu menunjuk ke arah belakang Daniel.
"Aku tinggal di sini, bukan mengikutimu."
Dia bahkan tidak mengenal Daniel, untuk apa dia mengikuti pria ini?
Benar-benar tidak masuk akal.
Dalam hati, Orlin menggerutu. Namun, mengingat bahwa Daniel pernah membantunya, dia tidak ingin bersikap terlalu kasar. Meski begitu, Daniel memang membuatnya merasakan sedikit perasaan aneh. Pria ini adalah orang yang misterius, seolah dia takut dikenali oleh orang lain.
Jika bukan karena Daniel pernah menemaninya ke kantor polisi, Orlin akan curiga pria ini sedang melarikan di
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link