Bab 24
Sebagian besar anak-anak di sini adalah anak yang ditinggalkan. Mereka tinggal bersama kakek dan nenek mereka yang sudah lanjut usia. Meski orang tua mereka tidak pergi bekerja ke luar kota, mereka sibuk bekerja setiap hari untuk mencari nafkah, hingga tidak punya waktu untuk mengantar dan menjemput anak-anak mereka.
Tak diragukan lagi, kehadiran Orlin menjadi solusi atas masalah ini.
Setibanya di kantor kepala sekolah bersama Yoga, kepala sekolah yang sudah berusia lanjut itu menyambut Orlin secara pribadi, membantunya menyelesaikan proses administrasi.
Setelah semuanya selesai, kepala sekolah bangkit dari tempat duduknya, lalu dengan penuh rasa terima kasih mengulurkan tangannya kepada Orlin. "Selamat datang di SD Cendekia, Bu Orlin. Atas nama seluruh siswa dan staf sekolah, aku mengucapkan terima kasih atas kebaikan hatimu."
Melihat rambut kepala sekolah yang sudah memutih, hati Orlin terasa berat.
Dalam sebuah film dokumenter yang pernah dia tonton, dia tahu bahwa kepala sekolah in
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link