Bab 221
"Minta maaf?" Kyla tertawa marah melihat sikap Carlo yang tidak tahu malu itu. Dia pun berjalan menghampiri Carlo dengan sepatu hak tingginya, menatap wajah keduanya dan berkata dengan penuh ejekan. "Apa hakmu untuk berkata seperti itu padaku? Memangnya dia pantas menerimanya? Kalau aku nggak kembali barusan, kalian pasti sudah sejak tadi berguling-guling di atas ranjang, 'kan?"
Paula menahan rasa benci dan dendam di hatinya, lalu berkata dengan mata memerah. "Kak Kyla, kamu benar-benar salah paham. Barusan, aku nggak bisa berdiri tegak. Aku dan Kak Carlo benar-benar nggak melakukan apa pun."
Sambil bicara seperti itu, Paula sengaja melangkah maju. Dia meraih tangan Kyla, menempatkannya di samping telinganya, lalu merendahkan suaranya dengan nada provokatif. "Memangnya kenapa kalau kamu melihatnya? Carlo tetap saja memaksamu untuk meminta maaf kepadaku. Meskipun kamu itu istri sah Carlo, kamu tetap nggak akan bisa menandingiku."
Kyla pun mendorong Paula dengan keras dan menampar wajahn

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link