Bab 220
"Tapi, bagaimana kalau Kak Kyla benar-benar ingin bercerai?" tanya Paula penuh selidik. "Kurasa sepertinya Kak Kyla kali ini benar-benar marah. Kalau dia benar-benar nggak bisa menerimaku dan Julia, lebih baik biarkan saja aku dan Julia pindah dari sini. Dengan begini, Kak Kyla nggak akan marah padamu karena masalah sepele seperti ini."
"Melihatmu seperti ini sekarang, berat badanmu menjadi turun, aku benar-benar merasa kasihan padamu."
"Paula, kamu memang benar-benar pengertian. Lihatlah tanganmu yang melepuh karena ingin membuatkan sup untukku. Mulai sekarang, sebaiknya serahkan saja pekerjaan seperti ini kepada para pelayan ...."
Kyla tidak tahan mendengar kata-kata najis dari kedua orang itu. Oleh karena itu, Kyla pun langsung menendang pintu hingga terbuka.
Kedua orang yang ada di dalam kamar itu tidak menyangka jika akan ada orang yang masuk. Tubuh mereka begitu dekat satu sama lain. Carlo masih dalam posisi memegang tangan Paula. Dia menatap area merah dan terbakar di tangan Pau

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link