Bab 156
Meski Aaron tidak mau mengakui, dia juga harus mengakui bahwa Daniel memang membuatnya merasa sangat terancam.
Aaron khawatir Orlin akan mencintai pria lain.
Hanya memikirkan kemungkinan itu saja, Aaron rasanya sudah mau gila.
Jadi, mana mungkin Aaron akan tenang menghadapi Daniel?
"Aku nggak tertarik dengan masalah Keluarga Dastan. Asalkan kamu menjauh dari Orlin, aku tentu saja nggak akan ikut campur pada urusanmu." Aaron berhenti sebentar sebelum melanjutkan dengan maksud tertentu, "Ayahmu terus mencarimu. Aku rasa dia menemukanmu hanya masalah waktu saja."
Daniel menyipitkan mata dengan bahaya, lalu bertanya antara senyum atau tidak, "Pak Aaron mengancamku?"
"Nggak, aku cuma mau bertransaksi saja denganmu."
Daniel terlihat agak tidak menyangkanya, lalu berkata, "Coba katakan."
"Kamu jauh-jauh kemari, pasti karena nggak mau ayahmu mengetahui keberadaanmu. Aku bisa membantumu. Tapi sebagai gantinya, selama Orlin dirawat di rumah sakit, bantu aku jaga dia dan antarkan barang padanya.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link