Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 118

Aaron menanyakan perasaan Orlin sambil memeriksa lukanya. Setelah memastikan Orlin hanya terkilir, tidak sampai mengenai tulang, Aaron baru menghela napas lega. "Untung saja, hanya terkilir, tulangnya nggak apa-apa." Aaron berdiri, merasa khawatir dan kasihan melihat tampang Orlin yang basah kuyup, tanpa bisa ditahan berkata dengan sedikit menyalahkan, "Di luar turun hujan sederas ini, awalnya memang nggak aman, kenapa kamu melihat meteran listrik sendiri, nggak panggil aku?" Orlin juga tidak menyangka akan terjadi hal di luar dugaan seperti ini. Aaron menyalahkannya dengan nada seperti biasa, Orlin tanpa sadar menunduk seperti anak yang melakukan kesalahan. Namun, Orlin dengan cepat tersadar, sekarang bukan seperti dulu lagi. "Kalau kamu nggak ada di sini, aku masih harus sendiri. Bukannya kamu yang bilang, aku sudah dewasa, nggak seharusnya bergantung padamu dan menyuruhku belajar mandiri?" Aaron hampir saja dibuat tertawa oleh nada pembalasan Orlin. "Kamu sekarang benar-benar sudah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.