Bab 845
Victoria akhirnya sadar, tayangan di layar itu sedang disiarkan secara langsung.
Dia langsung panik. Matanya menyapu sekeliling ruangan, lalu dia berteriak ke udara kosong, "Kamu yang di sana, 'kan? Kamu sedang mengintai dari tempat gelap ini, bukan? Kalau berani, tunjukkan dirimu! Sembunyi di belakang layar, apa gunanya?"
Tidak ada jawaban.
Victoria berteriak lagi, "Apa yang harus aku lakukan supaya kamu berhenti menyiksa temanku?"
Masih tidak ada respons.
Victoria menggigit bibirnya, lalu mulai mencari saklar lampu di ruangan itu.
Tepat saat itu juga, lampu di sebuah ruangan kecil di sisi lain tiba-tiba menyala.
Victoria tersentak kaget dan tubuhnya agak bergetar.
Baru sekarang dia menyadari kalau ruang konferensi ini sebenarnya sangat besar, dengan beberapa ruangan kecil di dalamnya.
Di dalam ruangan yang baru saja dinyalakan lampunya, ada seseorang yang sedang menatap ke arahnya.
Pintu kaca ruangan itu terbuat dari material buram.
Material itu memungkinkan orang di dalam melihat ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link