Bab 844
Saat Brivan bahkan belum selesai bicara, mulutnya langsung disumpal dengan sepotong kain kering yang kusut.
Perutnya juga dihantam satu pukulan keras.
"Berisik," maki salah satu pengawal berbadan besar.
Pada akhirnya, Brivan dan Victoria tetap dipisahkan.
Namun, orang-orang itu masih cukup sopan terhadap Victoria.
Mereka tidak menyumpal mulutnya, tidak mengikatnya, dan tidak menggunakan kekerasan terhadapnya.
Namun, tidak peduli apa pun yang Victoria tanyakan, mereka semua tetap diam seribu bahasa.
Ruangan itu remang-remang. Dari yang Victoria perhatikan, dia sekarang berada di dalam sebuah gedung yang mirip dengan kantor.
Tidak ada orang di dalam gedung itu.
Udara dingin dan sunyi, tanpa ada tanda-tanda kehidupan, hanya menyisakan kesan dingin menusuk.
Suara sepatu kulit para pengawal bergema di lantai ubin yang mengkilap.
Kalau pun dia ingin melarikan diri, sepertinya sulit untuk menemukan jalan keluar di gedung yang begitu kompleks ini.
Akhirnya, Victoria dibawa masuk ke dalam lift.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link