Bab 839
Dengan wajah tenang dan santai, Julian tetap duduk tanpa sedikit pun kegelisahan. Dia mendorong cip di depannya ke tengah meja. "2 miliar."
Brivan langsung terlihat tidak tenang.
Begitu giliran Brivan, bandar cantik itu tidak mengatakan apa pun, hanya tersenyum sambil menunggu Brivan memasang taruhan.
Brivan awalnya mau langsung melempar dua tumpuk cip, tetapi Victoria segera menahannya. Akhirnya, dia hanya mendorong satu tumpuk ke tengah meja. "Kami pasang 200 juta dulu. Main pelan-pelan."
Gabriella menutup mulutnya sambil tertawa pelan dengan penuh ejekan. "Satunya pecundang miskin, satunya lagi orang kampungan."
Hasil putaran kali ini ...
Julian dan Brivan sama-sama kalah.
"Bank menang." Bandar cantik itu tersenyum sambil mengambil semua cip mereka.
Setelah itu, Brivan terus kalah berturut-turut, total sudah kehilangan 1,6 miliar.
Wajahnya langsung tegang, matanya terus menatap roda rolet dengan kaku, sementara keringat mulai menetes dari lehernya.
Victoria bisa melihat jelas kegugu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link