Bab 550
Victoria sudah bisa langsung membayangkan kalimat berikutnya di benaknya.
"Kalau berani bersuara, kamu pasti akan mati."
Inilah seni dari sebuah keheningan yang penuh makna!
Keduanya berdiri di balkon yang tidak terlalu besar itu selama tujuh hingga delapan menit tanpa mengatakan apa pun.
Bagi Victoria, tujuh hingga delapan menit itu terasa sangat panjang, seperti telah melewati beberapa jam yang menyiksa.
Sementara Julian tampak sangat santai, posisinya seperti seorang bos besar yang menikmati waktu luangnya.
Sebaliknya, Victoria berdiri seperti tiang kayu, takut kalau dia sedikit bergerak, dia akan melanggar aturan langit.
Akhirnya, ponsel Victoria berdering. Itu telepon dari Tiffany.
Sepertinya urusannya sudah selesai.
Namun, Julian berbalik, mengerutkan kening, dan menatap ponsel Victoria dengan ekspresi tidak sabar, seolah merasa kedamaian dunianya telah terganggu.
Tatapan itu seperti mengatakan cepat tolak panggilannya atau keluar untuk mengangkatnya.
Victoria mengabaikan tatapan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link