Bab 183
Julian sama sekali tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada Victoria. Dalam dunia Julian, mungkin hanya tersisa pertarungan emosional antara dia dan Gabriella.
Victoria perlahan melepaskan tangannya yang dipegang oleh Julian.
Dari sudut pandang Victoria, Julian tidak menunjukkan reaksi apa pun. Mungkin Julian bahkan tidak menyadari kalau Victoria telah melepaskan diri darinya.
Pandangannya selalu tertuju pada wajah Gabriella.
Eva tidak tahan lagi melihatnya. Dia berkata dengan suara tegas, "Nggak usah dinilai!"
Semua orang terkejut.
"Aku nggak peduli apa lukisan ini asli atau palsu, selama ada niat baik dan perasaan yang tulus, aku sudah sangat senang." Eva mengangguk kepada Victoria. "Victoria, kemarilah."
Victoria berjalan mendekat ke sisi Eva. Kemudian Eva menarik tangannya dan menyuruh Victoria duduk di sebelahnya, lalu berkata, "Pertunjukan ini harus diakhiri. Semua duduk dan makan. Siapa pun yang berani meragukan cucu menantuku lagi, aku akan menganggapnya datang untuk memb
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link