Bab 168
Victoria membawa lukisan itu, memanggil taksi di pinggir jalan, lalu meninggalkan gedung pameran seni.
Setelah kembali ke hotel tempatnya menginap sementara di Kota Bernadi, Victoria akhirnya bisa bernapas lega.
Kali ini Chris dan Pak Arthur telah membantunya sehingga membuatnya merasa berutang budi pada mereka. Kalau ada kesempatan di kemudian hari, dia pasti akan mengajak Chris makan sebagai ucapan terima kasih.
Terutama Pak Arthur, yang mungkin telah menyinggung Lydia karena membantunya.
Berbicara tentang Lydia ...
Victoria kembali menghela napas lagi.
Kenapa bisa sekebetulan ini? Wanita yang dia bantu secara acak ternyata adalah ibunya Julian?
Pada hari pernikahannya dengan Julian yang merupakan acara besar, dia bahkan tidak bertemu dengan ibu Julian, tetapi justru bertemu dengannya hari ini.
Apalagi mereka kebetulan sama-sama menginginkan lukisan Arthur untuk hadiah ulang tahun Eva.
Bukannya ini membuatnya terlihat seperti sedang berebut pujian dengan mertuanya?
Baru menikah seben
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link