Bab 78
Audrey berjalan masuk dengan ekspresi angkuh. Dia tampak menggandeng seorang pria yang mengenakan kemeja dengan motif bunga.
Pria itu gemuk dan wajahnya yang berminyak ditumbuhi jerawat. Meskipun sudah tua, dia mengenakan warna-warna mencolok agar terlihat muda. Sayangnya, hal itu justru membuatnya terlihat aneh daripada keren.
Caroline langsung meradang. "Audrey, mau apa kamu ke sini?" tanyanya, ketus.
Audrey menepuk bahu pria gemuk itu, lalu berkata dengan nada nyinyir, "Aku dan pacarku ke sini untuk membeli hadiah. Kenapa? Kalian mau menjual perhiasan ini, 'kan? Apa salahnya kalau aku ingin lihat?"
Caroline tidak mampu menahan diri. "Oh, pacar baru, ya? Kenapa dia mengajakmu ke tempat ini untuk beli hadiah? Apa dia juga merasa kalau kamu cuma pantas pakai barang bekas?" ejeknya.
Ekspresi Audrey berubah muram. Riasan tebal yang dikenakannya tidak mampu menyembunyikan kemarahannya.
Dia mendengus dan berkata, "Kalau kalian boleh datang ke sini, kenapa aku nggak bisa? Melihat-melihat sa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link