Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 63

Bibi Atik berkata, "Wah, itu pasti Pak Rafael." Saat pintu terbuka, terlihat sebuket bunga lili berwarna merah muda. Bunga lili itu memiliki ukuran yang lebih besar daripada bunga mawar, sehingga sebuket bunga itu terlihat sangat besar. Bibi Atik terkejut, begitu pula denganku. Pemuda pengantar bunga itu meminta kami untuk tandan tangan. Lalu, dia berkata, "Waktu aku ke sini, banyak sekali orang yang lihat. Apa ada yang berulang tahun?" Aku berkata dengan bingung, "Apa benar ada orang yang mengirimkan bunga ini untukku? Nggak salah kirim, 'kan?" Pemuda pengantar bunga itu bertanya, "Apa kamu Vanesa?" Aku pun mengangguk. Pemuda pengantar bunga itu membaca alamat dan memeriksa nama penerima lagi. Lalu, dia tersenyum sambil berkata, "Berarti nggak salah. Maaf, aku nggak bisa berlama-lama, aku harus mengantar pesanan berikutnya." Selesai berbicara, dia pun segera pergi. Aku dan Bibi Atik saling bertatapan di hadapan dua karangan bunga besar itu. Sebelum Bibi Atik sempat berbicara, aku lang

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.