Bab 460
Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa kamu bisa datang ke sini?"
Aku bingung. Novia ini benar-benar hebat, bagaimana dia bisa mengetahuinya.
Novia berdiri di depan pintu ruang perawatan dan memberikan sekarung buah berwarna hitam.
Rafael tentu saja tidak akan menerima buahnya.
Dia mempersilakan Novia masuk dan berkata, "Bagaimana kamu bisa tahu?"
Novia berkata dengan ragu, "Pak, jangan salahkan Pak Aldo. Aku mencarimu ke perusahaan dan dia nggak sengaja mengatakannya. Aku tahu Nona Vanesa terluka, jadi aku rasa aku harus datang menjenguknya."
Ternyata Aldo yang memberitahunya.
Rafael mengangguk dan berkata, "Terima kasih. Bagaimana kondisi Bibi Lara belakangan ini?"
Novia berkata dengan ragu-ragu, "Dia lagi di desa. Kondisi kesehatannya kurang baik, aku nggak punya uang untuk membawanya berobat ke kota. Jadi dia hanya bisa dirawat di desa."
Membahas pengasuh yang membesarkannya sejak kecil, ekspresi wajah Rafael menjadi sedikit lebih lembut.
Rafael bertanya dan Novia menjawab de
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link