Bab 431
Keesokan harinya aku langsung menelepon kakakku, Jeff.
Sejak dia menyatakan cinta kepada Wendy, keberadaannya makin sulit dipahami.
Teleponnya juga sering kali tidak bisa dihubungi.
Setiap kali terhubung, kalau bukan di luar negeri berarti sedang rapat.
Orang yang sangat sibuk, bahkan lebih sibuk daripada aku yang sedang menjadi trending di pencarian lokal.
Akhirnya aku berhasil mengajak Wendy untuk makan bersama. Namun dia datang terlambat, dia tiba pada pukul setengah sembilan.
Begitu masuk ke dalam ruang VIP, Wendy langsung meminta maaf, "Maaf, maaf. Aku baru saja mendarat hari ini, jadi aku pulang ke rumah sebentar untuk merapikan diri."
Seberkas angin harum tertiup, di pintu ruang VIP muncul seorang wanita cantik yang memesona.
Teman akrab bertemu akan menjadi sangat mesra, apalagi sudah lebih dari sebulan tidak bertemu.
Di dalam ruang VIP, Wendy, aku dan Caroline berbincang akrab, melepas rasa rindu setelah lama berpisah.
Aku mengamati Wendy, tubuhnya makin kurus, tetapi wajahnya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link