Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 175

Alken tersenyum sinis dan berkata, "Oh, memang ada sedikit, sih." Dia mengusap dagunya sambil menatapku dan berkata, "Tapi, bagaimana kalau aku tetap nggak bisa menahan diri untuk bersikap berengsek?" Dia tiba-tiba mendekatiku. Aku terkejut dan terdesak ke dinding. Wajah tampannya sangat dekat denganku, dan aroma parfumnya langsung menusuk hidungku. Aku menahan napas, takut napasku menyentuh pria berengsek ini. Alken menatapku sejenak, lalu tiba-tiba tersenyum. Dia melepaskan genggamannya padaku dan berkata, "Kamu benar-benar menarik, aku makin tertarik." Aku menatapnya dengan tatapan tajam sambil berkata, "Kalau mau beli lukisan, Pak Alken pilih sendiri saja. Aku nggak mengerti lukisan. Aku mau naik ke atas." Aku berniat pergi dari studio lukisan ini. Studio lukisan ini hanya ada kami berdua. Pria dan wanita yang berada di satu ruangan yang sama ... sangat berbahaya! "Tunggu sebentar!" panggil Alken. Aku pun menoleh. Kemudian, dia mengambil sebuah lukisan dan melihatnya dengan saksama

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.