Bab 174
Wendy terkejut sejenak, lalu berkata, "Kalian sudah saling kenal?"
Pria tampan itu berjalan mendekat, lalu menatapku sambil tersenyum lebar dan berkata, "Kenal, dong. Sudah seperti keluarga masa nggak kenal."
Wendy tertawa dan berkata, "Kamu ... "
Jelas dia tidak tahu identitas asli Alken.
Aku memperkenalkan, "Dia itu adiknya Pak Rafael."
Kini, giliran Wendy yang terkejut. "Hah? Peter, ternyata kamu adiknya Pak Rafael?"
Alken menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan menyentuh wajahnya, kemudian berkata, "Kenapa? Nggak mirip?"
Wendy tiba-tiba menyadarinya dan berkata, "Pantesan aku lihat kamu begitu mirip dengan Rafael. Kupikir semua cowok ganteng punya wajah yang sama."
Selesai berbicara, dia memukul Alken sembari berkata, "Ini semua salahmu! Kamu nggak bilang apa-apa, hanya memberitahuku nama Igrismu. Kamu membuatku malu di depan Vanesa."
Alken tersenyum dan berkata, "Sekarang kan sudah kenal."
Dia berbicara dengan santai, seperti masih mengantuk.
Namun, aku melihat cahaya tajam d
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link