Bab 164
Rafael berkata kepada mereka, "Aku akan melihat Vanesa."
Dia berbicara sambil berjalan masuk ke ruang pasien.
Jeff ingin masuk tetapi ditahan oleh Wendy.
"Apa yang kamu lakukan?"
Wendy tersenyum kepadanya, "Pak Jeff, kenapa nggak mengantarku?"
Jeff melihat dua orang yang di ruang pasien dan hanya bisa menyetujuinya, "Baiklah, aku akan mengantarmu."
Cedera kakiku sudah sembuh, tetapi tetap harus utamakan istirahat.
Dyan sendiri yang melepaskan plat dan gips untukku.
Dia memeriksa dengan teliti dan berkata padaku, "Vanesa sayang, kamu harus lebih berhati-hati mulai sekarang. Kaki yang cantik ini kalau dipasang plat lagi, akan jelek saat memakai rok."
Aku segera mengangguk.
Dyan kembali memeriksa dengan teliti dan memberikan aku salep dan obat selama setengah bulan.
Aku terkejut dan bertanya, "Ada sup obat?"
Wajah Dyan muram, lalu dia bertanya pelan, "Apa kamu nggak mau minum obat?"
Wajahku bimbang, "Pahit ... "
Dyan berpikir sejenak. "Kalau begitu, aku akan memberikanmu obat yang nggak p
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link