Bab 20
Si kepala pelayan pun menyampaikan kata-kataku kepada Lucas.
Namun, Bryan bersikeras menunggu di pintu gerbang. Pokoknya, dia harus bertemu denganku.
Bryan menunggu di luar semalaman.
Sayangnya, aku juga tidak mau mengalah.
Bryan akhirnya terpaksa meminta pelayan untuk memberikan hadiah yang dia bawa kepadaku.
Namun, aku tetap menolaknya.
Bryan akhirnya meletakkan kotak harta karun yang baru di depan pintu.
Aku sama sekali tidak berminat melihat apa isinya, aku langsung meminta kepala pelayan untuk membereskannya.
Perhiasan yang ada di dalamnya pun disumbangkan kepada yayasan amal Kota Haruba.
Yah, anggap saja ini sedikit kebaikan hati dari Bryan.
Setelah itu, aku tidak mendengar berita tentang Bryan selama hampir dua bulan.
Sampai sahabatku menyebut soal dirinya.
Katanya Bryan dipaksa pulang dari Kota Haruba oleh orangtuanya.
Setelah pulang, orangtua Bryan mengurungnya selama setengah bulan lebih. Baru minggu lalu Bryan diizinkan untuk keluar.
Meskipun begitu, mereka tetap memata-mata

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link