Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 79

Penyesalan, penderitaan! Jefri hanya menyesali dirinya yang terlambat satu langkah! Sudut bibir Karen berkedut, lalu tanpa sadar menoleh ke arah Tuan Harvey. Pria ini tidak romantis? Meskipun Tuan Harvey terlihat dingin, tetapi sikapnya terhadap sama sekali tidak menunjukkan ketidakpekaan terhadap perasaan. Tatapan tajam dan dingin Tuan Harvey jatuh pada Jefri, dengan suara dingin dia berujar, "Kalau masih berisik, aku lempar kamu keluar." Seketika, Jefri langsung terdiam. Tingkahnya yang seperti badut itu membuat orang lain tertawa, "Kamu nggak bisa gitu, harus lawan bos dong." "Ya tuh, maju! Aku dukung kamu." Wajah Jefri langsung menggelap! Orang-orang ini benar-benar cuma bisa memperkeruh suasana. Tok tok! Pintu ruang VIP tiba-tiba diketuk, semua orang langsung menoleh ke arah pintu. Seorang wanita yang tampak lemah lembut mendorong pintu terbuka. Begitu melihat sekumpulan pria berkelas di dalam, sebersit kecemburuan melintas di matanya. Terlebih lagi, dia melihat wanita jalang itu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.