Bab 910
Di kamar pasien, Oliver mengeluarkan ponselnya untuk mengambil fotonya sebelum berkata, "Siapa yang begitu nggak tahu malu dan mengatakan aku terluka? Aku bahkan nggak berani mengakuinya."
Oliver hanya membentur kepalanya ke kusir. Meskipun agak merah, lukanya bahkan tidak berdarah.
Namun, jurnalis yang tidak beretika malah melaporkan beritanya seolah-olah dia sedang sekarat dan membuat seluruh internet mengetahuinya. Tadi, dia juga menerima telepon dari ibunya yang menangis tersedu-sedu.
"Kalau kamu merasa bersalah pada masyarakat, cari saja sebuah batu atau dinding dan benturkan kepalamu ke sana. Kamu akan berakhir seperti yang ditulis berita." Setelah mendengar ucapan Andrew, Oliver langsung memelototinya.
"Masih berani berkomentar lagi! Andrew, mobilku itu baru diambil kemarin! Kamu harus ganti rugi!" Oliver merasa sakit hati hanya dengan memikirkannya.
"Asistenku akan datang sebentar lagi. Selama kamu masih bisa berjalan, kamu boleh langsung pergi ambil mobil barumu," ujar Andrew

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link