Bab 888
Pertanyaan ini tidak sulit untuk dijawab, antara iya atau bukan saja.
Hanya saja, jika menjawab bukan, raut wajah Nico pasti akan kelihatan muram. Bagaimanapun, Nico baru saja mengakui bahwa dia datang untuk Freya.
Tidak dipungkiri, media sering kali menciptakan suasana yang kacau, bahkan pada akhirnya mencap Nico sebagai seseorang yang menggunakan proyek penyelamatan nyawa manusia sebagai permainan dalam membujuk kekasihnya.
"Biar aku saja yang menjawabnya." Setelah berpikir sejenak, Freya mengambil alih pernyataan ini. "Sebelumnya aku dan Profesor Nico adalah teman kuliah. Dia itu seniorku. Sekarang dia itu profesor sekaligus guruku, hubungan kami hanya sebatas itu saja."
Selesai Freya berbicara, jepretan kamera wartawan semakin cepat lagi.
Nico yang duduk di samping Freya menatapnya dengan tatapan muram.
Akhirnya, Freya tidak mau kembali ke sisinya lagi.
Kalau tidak, Freya tidak akan menyangkal dengan seperti ini.
"Profesor Nico, apa benar semua seperti yang dikatakan Dokter Freya?

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link