Bab 86
Napasku terasa sesak, dan tubuhku kaku di tempat.
Mario tidak bergerak, juga tidak berkata apa-apa, tetapi tatapannya terpaku padaku.
Lebih tepatnya, dia sedang menatap mataku.
Kami hanya saling menatap seperti itu, tidak ada yang mendekat, juga tidak ada yang mundur.
Bahkan, aku bisa merasakan bahwa detak jantungku dan jantungnya mulai semakin cepat …
Hingga terdengar suara ibu tetangga dari luar pintu, "Pacar gadis yang baru menyewa rumah ini benar-benar baik. Lihatm betapa bersihnya dia membersihkan tangga."
Aku seolah-olah baru tersadar. Aku mendorong Mario dan segera menjauh, lalu kembali ke ruang tamu.
Namun, seketika aku tidak tahu harus melakukan apa. Aku hanya merasa bingung dan kacau.
Mario keluar, dan dengan alami memecah keheningan yang canggung dengan berkata, "Ini rumah lama milik orang tuamu?"
Aku sedikit terkejut, dan penasaran bagaimana dia bisa tahu. Kemudian, aku melihat dia berjalan menuju dinding yang penuh dengan foto-foto. "Kamu masih mirip seperti saat kecil dul
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link