Bab 697
Harold langsung terdiam begitu aku membahas tentang ayahku. Sebab, kematian ayahku disebabkan oleh ayahnya sendiri.
Aku memandangi bakso daging yang dibuat Julian dan bicara dengan melawan kata hatiku, "Aku nggak bisa mencicipi rasa bakso daging yang kusukai lagi."
Aku tidak bisa membiarkan Harold mencurigai Julian. Saat ini, aku sangat yakin bahwa Julian adalah Mario. Dia pasti memiliki alasan sendiri dengan berpura-pura menjadi orang lain.
Meskipun aku tidak tahu apa alasannya, yang bisa kulakukan sekarang adalah kooperatif dan tidak menambah masalah untuknya.
"Chloe, aku minta maaf tentang orang tuamu," ucap Harold, menunjukkan ekspresi menyesal dan tidak berdaya.
Aku kembali merasa mual saat melihat kemunafikannya. Namun, aku hanya bisa menyembunyikan perasaanku yang sesungguhnya. "Hal ini nggak ada hubungannya denganmu."
Dia tersenyum pahit dan berkata, "Chloe, kamu gadis yang baik."
Ya, begitu baik hingga menjadi bodoh. Dahulu, aku juga merasa aku bisa memaafkan orang tuanya atas
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link