Bab 587
Freya mengirimkan pesan lagi: "Dasar, kalau pesanmu terlambat satu jam saja, aku akan telepon polisi. Kamu tahu apa yang kupikirkan? Aku bahkan membayangkan kalau kamu mungkin sudah dibunuh Reynard di sana."
Imajinasi liarnya membuatku ingin menangis geli. Pada akhirnya, aku hanya membalas dengan emotikon jempol.
Freya menulis: "Ini bukan imajinasi liar. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di dalam negeri."
"Kapan kamu pulang?"
"Apa hari ini?"
"Apa Michael menang dalam pertandingan?"
Aku membaca tiga pertanyaannya. Mengingat situasiku sekarang, aku hanya bisa menjawab: "Belum pasti."
Freya mengirim: "???"
Aku menulis: "Kelak belum tentu masih ada kesempatan untuk ke sini, jadi aku mau tinggal beberapa hari lebih lama."
Aku tidak ingin membuat Freya cemas, jadi aku terpaksa berbohong.
Freya membalas: "Oke, puas-puaskan dirimu main di sana. Jangan lupa kasih tahu kalau mau pulang, aku akan menyambutmu."
Saat membaca pesannya, hatiku jadi melankolis. Aku mendadak takut tidak bisa pu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link