Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 569

Aku menahan napas. Mario datang bersama Hera? Apa sekarang mereka begitu lengket dan harus selalu bersama? Menyadari fokusku yang teralihkan, Max tersenyum miring. "Matamu lebih jujur daripada mulutmu." Usai berkata begitu, dia langsung berjalan keluar. Aku membasahi tenggorokanku yang kering dan mengikuti dia. Saat datang ke sini, aku dibawa oleh Max dalam keadaan pingsan. Sekarang aku pergi dengan duduk di mobil mewahnya, menikmati pemandangan sepanjang jalan. Hanya saja, aku tidak mengingat jelas pemandangan apa saja yang sudah kulihat. Ketika mobil berhenti, aku menatap Max dan bertanya dengan jantung berdebar-debar, "Kenapa kamu membawaku ke rumah sakit?" "Mengunjungi seseorang," sahut Max, jelas menyadari kegelisahanku. "Mengunjungi siapa?" tanyaku lagi dengan tenggorokan tercekat. Dia mendekatkan tubuhnya dan menatapku dengan sorot matanya yang dalam. "Tegang banget. Kamu takut orang itu Klein?" Tebakannya tepat sasaran. Aku memang berpikir seperti itu. "Bukankah kalian sudah pu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.