Bab 507
Gadis kecil ini sangat pintar mengambil hati orang lain. Aku menggendongnya turun dan pindah ke mobil yang dipanggil Sasha.
Di tengah perjalanan, aku memesan hadiah untuk Tasya secara daring. Meski dia tidak kekurangan hadiah, aku tetap ingin menyampaikan ketulusanku.
Sasha dan putrinya tinggal di kompleks perumahan pribadi termahal di Bawhana. Begitu memasuki pintu, aku melihat seluruh rumah sudah dipenuhi dengan balon, mainan, dan rangkaian bunga.
"Semua ini disiapkan oleh Stephen," kata Sasha sambil memberiku sepasang sandal.
Melihat dekorasi indah dan megah ini, aku sontak berkomentar, "Dia sangat menyayangi Tasya."
"Ya, tapi bukan itu yang diinginkan anak ini. Selain itu ... " Sasha melirik Tasya, lalu mencondongkan tubuhnya ke arahku dan berbisik, "Tasya sudah besar. Dia mulai agak risih setiap kali keluar bersama Stephen dan mendengar orang lain mengira pria itu sebagai kakeknya."
Wajar saja jika orang lain salah paham. Usia Stephen memang sudah pantas untuk menjadi kakeknya.
Si
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link