Bab 434
Aku dan Mario memesan kamar di sebelah kamar Nico.
Sebenarnya aku tidak benar-benar ingin menginap di hotel. Aku hanya penasaran apakah Freya akan menginap atau tidak.
Begitu aku dan Mario masuk ke dalam kamar, aku langsung menuju ke beranda. Sebelum kakiku sampai ke sana, aku sudah mendengar Nico berkata, "Freya, apa kamu pernah berpikir untuk bekerja di luar negeri? Dengan kemampuanmu, kariermu pasti bisa berkembang dengan baik di sana."
Aku membungkukkan badan dan memandang ke luar. Aku melihat Nico sedang memeluk Freya. Keduanya bersandar di pagar sambil menikmati gemerlap pemandangan malam.
"Nggak pernah, setidaknya sebelum hari ini," ucap Freya dengan lembut. Kedengarannya jauh berbeda dengan nada bicara Freya yang biasanya dingin.
"Apa kamu bisa mempertimbangkannya?" tanya Nico dengan lembut.
Freya tidak menyahut. Kemudian, Nico berucap lagi dengan suara pelan, "Kalau kamu punya niat untuk pindah, aku akan mengatur koneksi yang kamu butuhkan nantinya."
"Kak Nico," panggil Freya.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link