Bab 300
Situasi ini sungguh canggung.
Kecuali dengan Mario.
"Pak Harold, tunggu sebentar." Mario dengan santai membopongku dan membaringkan aku di sofa.
Dia tidak langsung pergi, tetapi perlahan-lahan mengambil tisu basah untuk membersihkan tanganku. "Makanlah dulu. Buburnya agak panas. Jangan makan terlalu terburu-buru."
Harold berdiri di pintu. Dia terjebak dalam situasi yang canggung. Benar-benar membuatku merasa tidak nyaman.
"Baiklah, aku bisa sendiri." Maksudku adalah meminta Mario untuk segera mencari Harold dan melanjutkan aktivitasnya.
Sebelum pergi, Mario bahkan membuka semua kotak makanan, serta menyiapkan peralatan makan di depanku.
Tindakan Mario ini sangat dramatis.
Di pintu, Harold melihat adegan seolah-olah Mario sedang menunjukkan kasih sayang secara brutal kepada pacarnya, dan aku tidak tahu bagaimana perasaannya sebagai orang yang mengagumiku.
"Pak Harold ada hal yang ingin dibicarakan denganku?" tanya Mario kepada Harold sambil mendekat ke arah pintu.
Harold keluar, dan apa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link