Bab 153
Alat tulis bukan seperti bahan makanan yang bisa digunakan oleh setiap orang. Jadi, aku ingin membelikannya untuk Robbert.
Padahal, beberapa hari yang lalu, Reynard baru berjanji akan membuat Ivy meninggalkan perusahaan dan tidak akan berhubungan dengannya lagi. Namun, siapa sangka, di ulang tahunnya Robbert, dia masih mengajak Ivy ikut serta.
Ternyata tidak percaya dengan omongannya itu baru bijaksana.
Ivy sedang serius melihat pena dan tinta yang diberikan oleh Bos, seolah-olah dia sangat paham. Dia tidak melihatku dan aku juga tidak ingin berhubungan dengan wanita ini. Jadi, aku berpura-pura tidak melihatnya dan lanjut memilih.
"Bos, kamu yakin ini yang paling bagus? Aku mau kasih barang ini untuk seorang senior yang sangat penting. Jadi, jangan sampai membuatku malu," tanya Ivy kepada bos itu.
Bos yang pandai berbisnis itu pun menjelaskan dengan mantap, "Nona Ivy, bagus atau nggak itu relatif. Nggak ada yang terbaik, tapi ada yang lebih baik. Benar, nggak? Tapi, aku jamin ini nggak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link