Bab 149
Selama beberapa tahun tinggal di rumah keluarga Avalon, aku tahu bagaimana kepribadian dan sifat Robbert.
Reynard selalu memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Jika Reynard membuat keputusan yang salah atau melakukan kesalahan apa pun, Robbert akan menghukumnya.
Setelah mendengar laporan yang baru kuterima, Reynard terus berusaha merebut pelanggan, seolah-olah ingin merebut semuanya. Aku tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Tampaknya peringatan dari Om nggak berpengaruh."
Menyadari ada yang tidak beres dengan kata-kataku, Harold pun bertanya, "Apa Rey masih bertindak?"
"Nggak, tapi sepertinya dia ingin menghancurkan perusahaan tempat kerjaku sekarang," ucapku dengan suara gemetar.
Aku tidak mungkin marah lagi.
Karena aku telah merugikan perusahaan, bahkan pelanggan juga terpengaruh. Kesalahan ini tidak ringan.
"Dia terlalu nakal. Aku akan memberi tahu ayahku tentang hal ini." Harold juga tersulut amarah.
"Biar aku yang bicara saja. Aku sudah menyiapkan hadiah ulang tahun untuk Om.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link