Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 142

Aku harus bersikap tegas baru bisa menghilangkan kekacauan ini. Semoga perkataan ini bisa membantuku memutuskan hubunganku dengan Reynard. Setelah menutup telepon Ian, aku lanjut merapikan pajangan dan rumahku. Selimut merah muda yang dipakai oleh Mario semalam sudah terlipat rapi di atas tempat tidur. Tiba-tiba, di depan mataku muncul gambaran Mario yang mengenakan selimut kecil ini. Tanpa sadar, aku tersenyum. Setiap harinya, banyak cobaan dalam hidup, tetapi juga ada kebahagiaan yang tak terduga. Seharusnya, aku merasa gelisah karena Ian memberitahuku tentang hal ini. Namun, entah mengapa aku tidak memikirkannya sama sekali. Bahkan, aku dengan tenang menunggu panggilan pemutusan hubungan kerja dari perusahaan baru yang aku lamar. Aku sudah membersihkan rumah dan setiap sudut rumahku. Bahkan, aku juga sudah menyiram dan merawat bunga di balkon. Namun, ponselku tetap tidak berdering. Akhirnya, aku menyeduh segelas teh, lalu duduk di kursi goyang sambil membaca buku di balkon. Saat itu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.