Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 122

Aku memang merasa canggung, tetapi ada bagusnya juga dia tahu. Mario mengambil ponselnya yang tertinggal di meja dan pergi. Darcy langsung meratapi nasibnya. Sebaliknya, aku tidak terlalu memikirkannya. Aku tidak berencana untuk menjalin hubungan dengan Mario. Jadi, aku tidak peduli dia mau marah atau salah paham. Bagaimanapun, kami hanya dua orang yang bertemu secara kebetulan. Aku juga tidak berencana untuk berkencan lagi. Bukan karena aku trauma setelah satu kali patah hati, tetapi karena aku tidak memiliki energi untuk jatuh cinta sekarang. Setelah sarapan, aku bersiap mengantar Darcy kerja, lalu pergi untuk wawancara. Aku baru mengirimkan resume kemarin, lalu pagi ini aku sudah menerima undangan wawancara. Aku sedikit terkejut dengan tanggapan yang begitu cepat, tetapi bisa segera mendapatkan pekerjaan adalah hal yang baik. Namun, ketika aku tiba di tempat parkir, aku melihat mobil Harold. Dia memarkirkan mobilnya dan turun, lalu membuka pintu belakang mobil. Camilla keluar dari s

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.