Bab 289 Kita Semua Lebih Berani Dalam Kegelapan
Faye seperti burung yang terlepas dari belenggunya. Perasaannya telah dikosongkan seperti kendi, keraguan telah hilang, begitu juga konflik dalam pikirannya. Semuanya sangat jelas—emosinya mengalir dengan begitu saja.
“Kau pasti terkejut. Aku baru bertemu denganmu tiga kali, dan aku sudah jatuh cinta padamu,” katanya, menatap mata Zayn dengan penuh semangat. “Sejujurnya, sejak pertama kali kita bertemu, hatimu yang besar dan empatimu telah meninggalkan kesan padaku yang tidak akan pernah hilang. Itu adalah saat tergelap dalam hidupku. Aku putus asa; aku terluka, dan aku menerima nasibku dan mengorbankan diriku. Tapi kau... Kaulah yang menyelamatkanku. Kau menunjukkan kepadaku bahwa ada lebih banyak hal di dunia ini daripada monster dan manusia, bahwa para ksatria penolong itu benar-benar ada!”
“Ibuku bilang itu semua hanya akting—dia bilang itu semacam topeng yang dikenakan orang-orang kuat sepertimu, sehingga gadis kecil yang naif sepertiku akan melemparkan diri padamu. Tapi aku leb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda