Bab 2383 Alasan Membunuh
Saat mereka selesai berpikir, mereka bisa melihat Zayn datang kembali. Tatapannya menyapu wajah setiap orang. Sambil tersenyum lebar, dia berkata, “Baguslah. Kalian semua di sini menungguku. Membuatku tidak perlu repot-repot.”
Setelah mengatakan itu, dia memulai operasinya dengan serius.
Dia bergerak dengan cepat dan gesit tanpa memberi mereka kesempatan untuk bereaksi.
Zayn yang haus darah menghantui setiap orang yang berada di sana hampir seketika. Mereka merasa seakan-akan berada di bawah tekanan mental yang berat, dan karenanya, gerakan mereka melambat.
Zayn tiba di hadapan dua petarung yang sudah setengah langkah dari kondisi Invincibilis. Dia menyerang tanpa memberi belas kasihan ataupun keraguan, tanpa berkata apa-apa.
Pada saat kedua petarung itu memahami situasi dan akan memberi balasan, semuanya sudah terlambat. Tinju Zayn sudah tiba di depan mereka. Dia menggunakan pukulan sederhana untuk mengakhiri hidup dan harapan mereka.
Membunuh para petarung itu seakan semudah me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda