Bayangan bagus
“ kalau aku ingin aku akan lampiaskan ke siapa?” tanyaku dengan santai tanpa dosa, kalimat yang aku yakini pasti akan membuat gejolak yang besar untuk rayn, karena dia pasti akan marah besar padaku
Rayn memelototkan matanya dan kembali menarik tubuhku mendekat kepadanya, melingkarkan tangannya di pinggangku dengan kencan hingga tidak ada celah yang tersisa di antara kami
“ Awas saja kalau kami berani tidur dengan pria lain!” ancamnya dengan sangat tegas dengan matanya yang membesar sempurna menunjukkan sisi tegasnya dan pemarahnya kepadaku
Akupun tertawa kecil, “ tenang saja, aku masih ingat kok dengan kontrak kita!” jawabku dengan menatap ke arah manik matanya
“ Itu tidak hanya kontrak tapi juga caraku untuk menahanmu tetap berada di sisiku!” rayn mengecup bibirku sekilas, memperhatikan setiap fitur wajahku karena dia akan lama tidak menemuiku
“ Sudah lah nanti kamu terlambat!” seruku dengan tersenyum lebar.
Rayn melepaskan pelukannya, tampak dia begitu berat melepaskan tangannya dari
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda