Obat perangsang
Rayn mengeluarkan kain hitam dari saku jasnya “ tutup mata dulu ya!” perintahnya sambil memintaku berbalik ke arah
“ Kenapa harus seperti ini sih?” tanya ku dengan memanyunkan bibirku ke depan sudah mirip dengan bibir bebek.
“ kalau ngak kayak gini, ngak kejutan namanya!” tutur rayn dengan lembut
“ hhmm, baik lah!” akupun mengikuti semua yang rayn perintahkan.
Aku tidak tau dia membawa ku kemana karena pandangan ku yang hanya tampak hitam dari mataku dan jalan pun aku hanya mengikuti instruksi dari nya.
“ Apa masih jauh? Kenapa dari tadi tidak samapi sampai sih?” aku bertanya dengan sangat kesal kepada rayn
Walaupun aku menyukai kejutan seperti ini namun aku sangat kesal karena terasa perjalanan yang sangat lama dan terasa panjang.
“ sebentar lagi! Sabar!” bisik rayn tepat di telingaku
Aku kembali diam, dan tiba lah rayn memintaku untuk berhenti. Dan aku langsung berhenti.
“ Aku buka ya!” ujar rayn
Aku pun mengangguk tanda setuju, perlahan aku mulai mengerjapkan mataku, mencoba memperb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda