Kehadiran rayn

Disana terdengar harga yang sangat fantastis yang membuat sandra tersenyum dan mengedipkan matanya ke arahku. Tidak beberapa lama sandra pun mematikan ponselnya dan meletakkan ponsel itu kembali ke dalam tas. “ lo dengar sendirikan dia bilang berapa berani nawar tubuh lo yang biasa itu!” ucapnya dengan mengejek tubuhku dengan memonyongkan bibirnya ke arahku “ oke gue setuju! Kabari aja kapan gue akan bertemu dengannya!” aku menjawab dengan santai Tawaran yang di ucapkan sandra lumayan besar bisa untuk biaya memoles wajah dan perawatan seluruh tubuhku yang sebulan ini belum aku lakukan. “ Dia ingin lo malam ini!” sandra berucap dengan meneguk minumannya dan senyum lebar “ malam ini, yang benar aja lo!” aku melihat ke arah jam tanganku disana telah menunjukkan pukul 01 malam, yang membuat aku langsung menaikkan alisku. “ iya malam ini, sekarang juga!” sandra menopang tangan di dagunya. Aku berpikir sejenak, mencoba menghilangkan rasa kantung yang sudah menerpa mataku, semenjak sebulan in