Pria kaya
“ Angkat saja!” aku merebahkan tubuhku kembali ke kasur dan membalikkan tubuh dengan sengaja membelakanginya. Dengan membuang nafas jengah yang membuatku kesal setiap waktu harus ada zahra yang menelponnya.
“ aku angkat dulu, ya!” ucapnya dengan pergi berlalu meninggalkan ku
Aku hanya diam, berpura pura menutup mata biar di anggap tidur benaran dengannya.
Setelah kepergian rayn aku membalikkan tubuhku dan melihat kalau rayn telah berada di luar kamar ku.
Di selimuti rasa dongkol aku pun memilih untuk segera menuju kamar mandi menyegarkan tubuh dan membuang jauh jauh rasa kesal di pagi hari ini dengan air yang mengalir,biar air itu yang membawa rasa kesal ini agar hari yang aku lalui menjadi lebih indah.
Aku sengaja berlama lama di dalam kamar mandi, memanjakan tubuhku dengan wangi wangian aroma therapi yang menyerbak ke seluruh ruangan itu.
Aku sangat enggan keluar dari kamar mandi, pasti akan mendengar percakapan menjijikkan itu lagi dari dua insan yang sama sama tidak aku mengerti.
C
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda