Hukumam
Aku melirik ke jam tanganku, hampir 2 jam lamanya aku menghabiskan waktu bercengkrama dengan mama.
“ ma aku mau liat bagus dulu ya!” pamit ku
“ jangan lupa tu makanan untuk dia kamu bawain!” perintah mama
Akupun mengangguk dan mengambil makanan yang sudah di letak di atas nampan.
Aku pun berjalan meninggalkan mama yang masih setia duduk dengan santai di depan meja makan.
Perlahan lahan aku menaiki tangga karena kamar kami yang sengaja di letak bagus terpisah, kamar di atas hanya ada 1 kamar saja yakni kamar yang di desain oleh bagus sendiri yang luasnya hampir sama dengan sepetak sawah di kampung.
Aku pun membuka pintu kamar itu dan tatapan mataku langsung tertuju ke arah bagus yang masih tertidur di atas ranjang.
Akupun meletakkan nampan yang berisi makanan itu di atas meja. Kemudian baru berjalan ke arah bagus yang masih tertidur.
Aku susuri wajah pria yang telah menjadi suamiku itu, wajah yang begitu beraura yang membuatku jatuh cinta padanya.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda