Cantik
Aku terbaring di atas dengan pakaian yang sudah menutupi seluruh tubuhku, begitu juga dengan bagus.
Kruk
Kruk
Suara dendangan perut terdengar kuat dari dalam perutku.
“ lapar?” tanya bagus masih dengan membelai rambutku di sandaran ranjang.
“ Hhmm, aku dari tadi belum ada makan!” aku berucap sambil mendongakkan kepalaku melihat ke arahnya.
“ Kita makan di luar atau di kamar?” tanyanya kembali
“ keluar saja, aku bosan berada di dalam kamar ini terus!” jawabku
“ Oke, kita turun sekarang!” perintah bagus kepadaku.
Akupun segera berdiri dari ranjang memperbaiki penampilan ku sedikit dan langsung berjalan mendekat ke arah bagus yang sudah melebarkan tangannya untung menggenggam tanganku.
Selama perjalanan bagus tak melepaskan genggaman tangannya, dan selama itu juga dia selalu tersenyum dengan ramah kepada semua orang yang di jumpainya kelihatannya dia seperti mengenal orang orang yang berlalu lalang di depan mereka.
“ Kamu kenal semua dengan orang disini?” tanyaku yang sudah penasaran deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda