Nyawa di bayar nyawa
Author pov
Seorang wanita tengah duduk santai menikmati segelas wiski sembari melihat pemandangan langit yang sangat indah.
Sesekali terdengar helaan nafasnya yang panjang yang menandakan hati dan pikirannya berada kebimbangan.
Dengan Piyaman tidur yang melekat di tubuhnya dan rambut yang di ikat sembarangan namun tak melunturkan kecantikan di wajah itu dasarnya sudah cantik tentu saja akan terus cantik
Sesekali dia meneguk minuman yang ada di gelasnya yang nyaris tinggal sedikit bahkan sekali tegukan saja sudah kosong gelas itu.
“ Sean sudah tidur!” sapa seseorang dari arah belakangnya yang kina orang itu telah mendudukkan tubuhnya di depannya.
“ baru saja tidur, hari ini dia sangat rewel!”
“ lelah gue!” jawab juwita dengan nada lelahnya
“ apa dia kurang enak badan?” tanya zahra yang kina tengah menuangkan minuman kedalam gelas kosong miliknya.
“ gue rasa tidak, gue udah mengecek suhu tubuhnya, masih normal seperti biasa”
“ Mungkin dia kelelahan karena belakangan ini dia sangat lasak”
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda