Juwita pov
Akhirnya aku berhasil melepas kepergian bagus walaupun dengan genangan air mata, dan di sela-sela itu tubuhku di buat ambruk dan melemah untung saja bagus telah hilang dari pandangan mataku seandainya dia masih di sisiku bisa saja dia membatalkan keberangkatannya.
Untung saja ada mama dan juga jora yang menemaniku jadi ada tempat untukku menguatkan hati ini.
“ Aku mau nyantai di taman belakang dulu, mama istirahat saja ada jora yang menemaniku disini!” pintaku kepada mama ketika kami telah berada di rumah.
“ Kalau ada apa-apa kamu beri tahu mama ya!” perintah mama kepada juwita.
“ iya” jawabku dengan tersenyum tipis.
Kami berpisah aku memilih menuju ke taman belakang diikuti jora yang setia mendampingi ku.
“ mbak mau minum apa? Biar saya minta bibik buatkan!” tanya Jora.
Aku lihat ke arahnya dengan tatapan menyedihkan
“ sepertinya aku butuh yang manis-manis!” pintaku kepadanya
“ untuk mengembalikan mood yang sudah hilang ini!” aku tarik nafasku dan membuangnya secara kasar.