“ Bagaimana mungkin ada privat room yang begitu berkelas di bangunan sederhana ini?” tanyaku dengan membalikkan tubuhku menghadap ke arah bagus.
Aku miringkan kepala ku meminta penjelasan akan hal itu darinya.
Bagus mendudukkan tubuhnya sembari memberi kode kepada ku dengan tatapan bola matanya untukku agar ikut juga duduk di sebelahnya.
Akupun melangkah mendekat ke tempat bagus berada.
Aku masih memasang wajah datarku yang butuh penjelasan darinya, ntah kenapa jiwa ingin tahuku begitu besar, tidak seperti biasanya aku tak butuh penjelasan apapun dari bagus bahkan aku nyaris cuek.
“ Kenapa?” tanyaku lagi dengan menuntut penjelasan yang belum aku dapati darinya.
“ aku jelaskan apa?” bagus balik bertanya seolah-olah dia tidak mengerti.
“ Jangan pura-pura bodoh!” jawabku ketus.
Aku lipat tanganku di dada dengan memasang wajah kesal ku kepadanya.
Belum sempat bagus menjelaskan apapun wanita tua itu kembali masuk ke dalam ruangan kami walaupun sebelumnya dia sempat mengetuk pintu dan di per