Bermanjaan
“ selamat pagi” sapa bagus yang telah duduk dengan santai sembari membaca majalah kesukaannya.
Aku tersenyum ke arahnya dengan mata yang masih menyipitkan, rasa mataku masih belum ingin terbuka.
Rasa kantuk ini belum hilang karena aku baru bisa tertidur ketika jam dinding telah menunjukkan pukul 03:00 dini hari.
“ pagi” jawabku dengan suara serak-serak basah.
“ Sudah lama bangunnya?” tanyaku dengan mendekatkan tubuhku ke dekatnya.
“ Baru saja!” jawabnya sembari mengelus puncak kepalaku
“ aku sudah minta bibik buatkan sarapan untuk kita” imbuhnya.
Aku hanya mengangguk kan kepalaku, dengan mataku yang masih betah untuk terpejam.
“ Masih ingin tidur?” tanyanya kembali.
“ hhmm,, masih ngantuk!” jawabku sembari melingkarkan tanganku di perutnya.
Aku ingin terus bermanjaan seperti ini agar dunia tahu kalau aku mempunyai seorang yang begitu mencintai ku.
“ 3 jam lagi kita akan berangkat bulan madu!” serunya dengan pelan.
Kalimat itu terdengar begitu hangat ketika masuk melewati telingaku.
“ 5
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda